Universitas Ciputra Surabaya – Dalam dunia penelitian akademik, kerangka teori punya peran penting sebagai dasar berpikir. Kalau lagi ngerjain skripsi, fondasi ini bisa dibilang seperti pondasi rumah. Tanpa pondasi yang kuat, rumah gampang roboh, kan? Nah, sama juga dengan penelitian. Tanpa kerangka yang jelas, skripsimu bisa jadi kurang kuat dan kehilangan arah. Karena itu, artikel ini akan membahas secara lengkap cara menyusun kerangka teori yang tepat dan efektif untuk skripsi.

Apa Itu Kerangka Teori?

Secara sederhana, kerangka ini adalah kumpulan konsep, definisi, dan referensi dari penelitian sebelumnya yang menjadi pondasi dalam penelitian baru. Fungsinya adalah membantu peneliti menjelaskan hubungan antarvariabel dan merancang arah analisis.

Biar nggak bingung, ini sekilas bedanya:

  • Landasan teori biasanya lebih luas, membahas teori-teori besar yang mendasari tema penelitian.
  • Kajian pustaka berisi hasil ringkasan atau review dari penelitian-penelitian terdahulu yang relevan.
  • Sedangkan kerangka teori lebih fokus: menyusun keterkaitan antar konsep dan menjelaskan jalannya penelitian.

Jadi, kerangka itu semacam “peta” yang menunjukkan jalan mana yang akan kamu tempuh dalam penelitianmu.

Kenapa Kerangka Teori Penting Buat Skripsi?

Jawabannya simpel: supaya penelitianmu kuat dan terarah! Dengan menyusun fondasi yang baik, kamu bisa:

  • Membantu memfokuskan arah penelitian agar tidak melebar ke mana-mana.
  • Menunjukkan bahwa penelitian kamu dibangun di atas dasar keilmuan yang kuat.
  • Menjadi alat untuk menganalisis data dan menarik kesimpulan berdasarkan teori.
  • Meningkatkan kredibilitas dan validitas penelitian kamu di mata dosen pembimbing dan penguji.

Tanpa dasar yang jelas, pembahasan bisa terasa “mengambang” dan sulit dipertanggungjawabkan.

Cara Menyusun Kerangka Teori untuk Skripsi

1. Pahami Topik Penelitian
Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan memahami topik penelitian. Memahami topik penelitian bisa dengan cara membaca literatur yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.

2. Tentukan Variabel Penelitian 
Setelah memahami topik penelitian, langkah selanjutnya adalah menentukan variabel-variabel penelitian yang akan kamu teliti. Terdapat dua variabel dalam penelitian, yakni variabel independen dan variabel dependen.

3. Cari Teori yang Cocok
Setelah itu, cari teori yang bener-bener nyambung sama variabelmu. Pilih teori dari sumber terpercaya, seperti buku ilmiah atau jurnal. Jangan ambil dari sumber yang tidak jelas kebenarannya, seperti blog pribadi dan sebagainya.

4. Susun Kerangka Teori 
Langkah selanjutnya adalah mulai menyusun kerangka teori. Pastikan alurnya sistematis dan logis, biar gampang dipahami. Hubungkan antarvariabel sesuai teori yang sudah kamu pilih.

5. Susun Hipotesis 
Setelah kerangka tersusun rapi, kamu dapat menyusun hipotesis atau pernyataan yang diajukan untuk diuji dalam penelitian.

6. Tarik Kesimpulan 
Setelah melakukan pengujian hipotesis, langkah terakhir adalah menarik kesimpulan dari hasil penelitian.

Menyusun kerangka teori memang butuh waktu dan ketelitian, tapi hasilnya benar-benar menentukan arah dan kualitas skripsimu. Dengan mengikuti langkah-langkah tadi, kamu bisa membuat penelitianmu lebih fokus dan berbobot.

Jika kamu adalah UC People yang sedang mengerjakan tugas akhir, kamu bisa cek juga Pedoman Penulisan Skripsi/Tugas Akhir Universitas Ciputra Surabaya.  Semangat nulis dan semoga skripsimu lancar, ya!

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *