Universitas Ciputra Surabaya – Dalam dunia riset, penelitian eksperimental dikenal sebagai salah satu metode yang cukup populer. Metode ini sering digunakan untuk mencari tahu apakah suatu hal benar-benar bisa memengaruhi hal lainnya. Biasanya, peneliti akan mencoba mengubah satu variabel dan melihat apa yang terjadi pada variabel lainnya. Karena itulah, metode ini sangat cocok untuk penelitian yang ingin membuktikan efek atau pengaruh secara jelas dan terukur.
Pengertian Penelitian Eksperimental
Secara sederhana, penelitian eksperimental adalah metode penelitian dengan mengontrol dan memanipulasi variabel tertentu untuk melihat dampaknya terhadap variabel lain. Fokus utama dari metode ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan sebab-akibat antara dua variabel.
Ciri khas dari penelitian ini adalah adanya perlakuan (treatment) pada kelompok tertentu, lalu membandingkan dengan kelompok lain yang tidak mendapatkan perlakuan. Peneliti juga harus memastikan bahwa semua faktor selain variabel penelitian tetap terkendali, agar hasilnya benar-benar valid.
Jenis-Jenis Penelitian Eksperimental
-
True Experimental
Merupakan jenis paling murni. Peneliti membagi subjek secara acak ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Semua variabel dikendalikan secara ketat. -
Quasi Experimental
Pada jenis ini, peneliti tidak bisa membagi subjek secara acak. Biasanya digunakan dalam situasi di mana kontrol penuh tidak memungkinkan, seperti di lingkungan sekolah atau masyarakat. -
Pre-Experimental
Ini adalah bentuk paling sederhana. Tidak ada kelompok kontrol, dan sering hanya mengamati satu kelompok sebelum dan sesudah adanya perlakuan. Meski kurang kuat secara validitas, jenis ini tetap berguna untuk pengamatan awal.
Ciri-Ciri Penelitian Eksperimental
Beberapa ciri utama dari penelitian ini antara lain:
-
Adanya manipulasi variabel
-
Kontrol variabel lain
-
Randomisasi
-
Adanya kelompok kontrol dan eksperimen
Contoh Penelitian Eksperimental
Lalu, apa saja contoh penelitian eksperimen yang ada dalam kehidupan sehari-hari? Berikut beberapa contohnya:
-
Bidang Pendidikan: Peneliti ingin tahu apakah metode pembelajaran berbasis game bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Maka, satu kelas diajar dengan metode konvensional (kontrol), sementara kelas lain menggunakan game (eksperimen).
-
Bidang Psikologi: Meneliti apakah mendengarkan musik klasik sebelum ujian bisa mengurangi kecemasan siswa.
-
Bidang Kesehatan: Menguji efek obat baru terhadap tekanan darah daripada obat lama atau plasebo.
-
Bidang Pemasaran: Melihat pengaruh warna kemasan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Penerapan Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimental bisa berguna dalam berbagai bidang, bahkan dalam hal-hal yang sangat dekat dengan keseharian kita. Misalnya:
-
Di sekolah: Guru mencoba teknik mengajar baru dan membandingkan hasil ujiannya dengan kelas sebelumnya.
-
Di rumah sakit: Dokter meneliti efektivitas teknik terapi baru terhadap pasien dengan gangguan kecemasan.
-
Di perusahaan: Tim marketing ingin tahu apakah iklan versi A lebih efektif daripada versi B untuk menarik klik.
Penerapan metode ini sangat luas karena dapat berguna untuk membuat keputusan berbasis data yang lebih kuat. Asalkan dilakukan dengan benar, hasil dari penelitian eksperimental bisa jadi dasar pengambilan keputusan penting.
Penelitian eksperimental memang bukan satu-satunya metode dalam dunia penelitian, tapi kelebihannya yang mampu menunjukkan hubungan sebab-akibat membuatnya sangat berguna di berbagai bidang. Dengan memahami jenis-jenis, ciri, dan contoh nyata penelitian jenis ini, kita jadi lebih mudah menilai kapan waktu paling tepat untuk menggunakan metode ini. Kalau kamu ingin tahu metode penelitian lainnya, kamu bisa cek juga penjelasan lengkapnya di sini.
No responses yet