Mei, 2025 — Di era serba digital, banyak orang terjebak dalam rutinitas yang minim gerak. Gaya hidup pasif seperti duduk berjam-jam di depan layar, kurang tidur, hingga jarang olahraga jadi hal biasa. Akibatnya, berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, obesitas, dan gangguan metabolik makin sering muncul, bahkan di usia produktif.
Melihat kondisi tersebut, Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra (FK UC) menggelar acara Speed to Prevent Run sebagai langkah nyata untuk mengajak masyarakat lebih aktif. Digelar pada hari Minggu, 18 Mei 2025 di UC Loop Universitas Ciputra Surabaya, acara ini menargetkan 1.000 peserta dari berbagai kalangan.
Ajak Semua Orang untuk Bergerak, Mulai dari Pemula
Speed to Prevent Run bukan sekadar ajang lari biasa. Acara ini merupakan bagian dari kampanye Exercise is Medicine (EIM) yang menekankan pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan.
Uniknya, acara ini terbuka untuk siapa saja—bahkan yang belum terbiasa olahraga. Tersedia tiga pilihan jarak lari: 3 km, 5 km, dan 10 km, agar peserta bisa memilih sesuai kemampuan. Konsep ini dirancang agar pemula pun merasa nyaman dan bisa ikut berpartisipasi.
Menurut dr. Raden Roro Shinta Arisanti, M.Kes., AIFO, dosen FK UC sekaligus ketua penyelenggara acara, pendekatan ini dibuat sesederhana mungkin.
“Kami ingin menjangkau masyarakat yang biasanya mager. Karena itu kami mulai dari jarak 3 km agar semua bisa ikut. Prinsipnya sederhana: bikin mereka suka dulu. Kalau sudah suka, olahraga bisa jadi kebiasaan yang bertahan lama,” jelasnya.
Bergerak Itu Merawat Diri
Lebih dari sekadar olahraga, gerakan fisik adalah bentuk perawatan diri paling dasar. dr. Shinta menambahkan bahwa aktivitas ringan sekalipun punya banyak manfaat.
“Gerakan sederhana bisa membantu aliran darah, memperbaiki kualitas tidur, dan meredakan stres. Bahkan bisa membuat tubuh lebih rileks dan tidak mudah tegang karena tekanan sehari-hari,” ungkapnya.
Melalui kampanye ini, FK Universitas Ciputra Surabaya ingin mengubah persepsi masyarakat bahwa olahraga itu sulit atau hanya untuk kalangan tertentu. Padahal, cukup dengan bergerak sedikit demi sedikit secara rutin, kita bisa merasakan manfaatnya.
Awal dari Gaya Hidup Sehat dan Berkelanjutan
Lebih dari sekadar ajang olahraga, Speed to Prevent Run jadi pengingat bahwa hidup sehat bisa mulai dari hal sederhana. Nggak harus langsung lari jauh atau ikut tren kebugaran tertentu—yang penting adalah mulai bergerak dan menikmati prosesnya.
Partisipasi 1.000 orang dalam acara ini menunjukkan bahwa semangat untuk berubah itu ada. FK Universitas Ciputra Surabaya berharap kegiatan ini bisa menjadi pemicu munculnya kebiasaan baru di masyarakat. Kebiasaan yang lebih aktif, lebih sehat, dan bisa bertahan dalam jangka panjang.
Karena pada akhirnya, bergerak itu bukan cuma soal fisik, tapi juga tentang merawat diri dan meningkatkan kualitas hidup kita sehari-hari.
No responses yet