Universitas Ciputra Surabaya – Dalam dunia akademik, penelitian merupakan fondasi penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Salah satu jenis penelitian yang cukup sering digunakan, terutama oleh mahasiswa, adalah penelitian deskriptif. Jenis penelitian ini punya peran besar dalam memahami dan menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita. Meskipun terlihat sederhana, penelitian ini bisa memberikan gambaran yang sangat jelas tentang suatu kondisi atau keadaan tanpa harus mencari hubungan sebab-akibat. Untuk mengetahui lebih lengkap terkait penelitian deskriptif, yuk baca artikel berikut!
Pengertian Penelitian Deskriptif
Secara umum, penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berguna untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu fenomena, peristiwa, atau kondisi sebagaimana adanya. Fokus utamanya bukan pada “mengapa” sesuatu terjadi, tapi lebih ke “apa” yang sedang terjadi.
Dalam penelitian ini, peneliti tidak berusaha memanipulasi variabel, tetapi mendeskripsikan variabel secara detail. Penelitian ini berguna untuk menyajikan gambaran atau potret yang akurat dari fenomena tertentu.
Tujuan Penelitian Deskriptif
Tujuan utama dari penelitian deskriptif adalah untuk memberikan informasi faktual dan sistematis tentang objek penelitian. Misalnya, menggambarkan perilaku konsumen, tren penggunaan media sosial, atau tingkat kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan agar pembaca mendapatkan pemahaman yang jelas tentang situasi yang sedang terjadi, tanpa perlu menganalisis lebih dalam mengenai penyebabnya.
Ciri-Ciri Penelitian Deskriptif
-
Berfokus pada kondisi saat ini, bukan masa lalu atau masa depan.
-
Tidak memanipulasi variabel, hanya mengamati dan mencatat data apa adanya.
-
Menggunakan instrumen pengumpulan data yang sistematis, seperti kuesioner atau observasi.
-
Objek penelitiannya bisa individu, kelompok, atau lembaga.
-
Tujuannya untuk menggambarkan, bukan menjelaskan hubungan atau penyebab.
Metode yang Digunakan
Dalam pelaksanaan penelitian deskriptif, terdapat beberapa pendekatan yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data. Masing-masing metode punya keunikan dan tujuan yang berbeda, tergantung dari fokus penelitian. Berikut penjelasan ringkasnya:
-
Metode Survei
Metode ini melibatkan peneliti yang berinteraksi langsung dengan responden. Biasanya dengan cara penyebaran kuesioner atau polling. Peneliti akan meminta responden menjawab sejumlah pertanyaan yang ada untuk menggambarkan situasi atau opini mereka. -
Metode Deskriptif Berkelanjutan
Metode ini dilakukan dengan cara mengamati objek penelitian secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Karena pengumpulan datanya berlangsung secara berkala, hasil penelitian cenderung lebih rinci dan menyeluruh. -
Metode Studi Kasus
Dalam pendekatan ini, peneliti fokus mendalam pada satu objek atau unit tertentu. Metode ini cocok untuk memahami fenomena secara detail dari satu contoh nyata. -
Metode Analisis Aktivitas dan Pekerjaan
Metode ini berguna untuk menelusuri aktivitas serta pekerjaan individu atau kelompok. Peneliti akan menganalisis secara spesifik apa yang dilakukan subjek untuk memahami proses, pola, atau efisiensi aktivitas tersebut. -
Metode Penelitian Tindakan
Jenis metode ini bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan tertentu dan sekaligus meningkatkan kualitas praktik atau proses yang sedang berlangsung. Penerapan metode ini biasanya untuk penelitian di lingkungan pendidikan atau organisasi. -
Metode Studi Pustaka
Peneliti menggunakan berbagai sumber tertulis seperti buku, jurnal, artikel ilmiah, dan dokumen lainnya yang relevan dengan topik. Metode ini berguna untuk memperoleh dasar teori atau memperkuat pemahaman terhadap objek penelitian. -
Metode Komparatif
Dalam metode ini, peneliti akan membandingkan dua atau lebih kelompok, kondisi, atau objek. Tujuannya untuk menemukan persamaan dan perbedaan yang relevan guna mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari data yang ada.
Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Deskriptif
Seperti halnya metode lain, penelitian deskriptif juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut penjelasannya:
Kelebihan:
-
Sederhana dan mudah dilakukan, terutama bagi peneliti pemula.
-
Memberikan gambaran nyata tentang suatu fenomena.
-
Dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat dan dengan biaya lebih terjangkau.
-
Cocok untuk mengumpulkan data primer dalam jumlah besar.
Kekurangan:
-
Sulit untuk verifikasi ulang.
- Sifatnya tidak signifikan
-
Rentan terhadap bias jika instrumen tidak disusun dengan baik.
-
Kurang mendalam jika hanya bertumpu pada data deskriptif tanpa analisis lanjutan.
Dari penjelasan di atas, kamu sekarang sudah tahu jawaban dari pertanyaan apa yang dimaksud dengan penelitian deskriptif. Singkatnya, penelitian ini berguna untuk menggambarkan situasi atau kondisi tertentu secara faktual. Kalau kamu sedang menyusun skripsi atau tugas akhir dan topikmu fokus pada “apa” yang terjadi, jangan ragu untuk menggunakan metode ini. Meski terlihat sederhana, hasilnya tetap powerful dan bermanfaat.
Tapi kalau kamu ingin tahu lebih dalam tentang hubungan sebab-akibat, kamu bisa juga mengecek artikel tentang penelitian eksperimental sebagai perbandingan. Sesuaikan saja dengan tujuan penelitianmu, ya!
No responses yet