Mei, 2025 — Program Studi Akuntansi Universitas Ciputra Surabaya bersama PwC Indonesia menggelar kegiatan dengan judul “Sharing Perkembangan Profesi Akuntansi dan Simulasi Audit”. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 19 Mei 2025, di Universitas Ciputra Surabaya. Kegiatan ini mengajak ratusan mahasiswa untuk memahami transformasi profesi akuntansi era digital di tengah disrupsi teknologi yang semakin cepat.
Acara ini menghadirkan para praktisi dari PwC Indonesia sebagai narasumber utama. Mereka memandu diskusi interaktif tentang perubahan fundamental dalam profesi akuntan, serta memimpin simulasi audit berbasis teknologi yang mendekatkan mahasiswa pada praktik nyata dunia kerja.
Transformasi Peran Akuntan di Tengah Disrupsi Teknologi
Universitas Ciputra Surabaya menyelenggarakan kegiatan ini untuk menjawab tantangan era digital yang menuntut akuntan agar tidak hanya menguasai prinsip dasar akuntansi. Namun akuntan juga harus mampu mengoperasikan teknologi, menganalisis data, dan memberikan wawasan strategis. Simulasi audit yang PwC sajikan memperlihatkan bagaimana proses audit modern memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), big data, dan perangkat lunak analitik untuk mendeteksi anomali data serta mempercepat proses audit.
Kazia Laturette, S.E., Ak., M.Ak., CA., dosen Akuntansi UC, menekankan pentingnya pergeseran peran akuntan. “Seorang akuntan modern tidak cukup hanya paham debit dan kredit. Di era digital, mereka harus mampu membaca data besar, menginterpretasikan informasi keuangan dengan bantuan teknologi, dan memberikan insight yang berdampak strategis bagi organisasi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa profesi akuntan kini telah bergeser dari sekadar compliance-based menjadi value-based, di mana akuntan menjadi partner bisnis yang mampu mendorong keputusan berbasis data secara real time.
Simulasi Audit: Belajar Teknologi Lewat Pengalaman Nyata
Melalui simulasi audit interaktif, PwC membantu mahasiswa merasakan langsung tantangan dan solusi yang dihadapi para profesional akuntansi saat ini. Mahasiswa mengoperasikan perangkat lunak audit digital, menganalisis kasus nyata, dan berinteraksi langsung dengan para ahli dari industri.
Kerja sama antara UC dan PwC ini memperkuat jembatan antara dunia akademik dan industri. Keduanya mendorong pengembangan kompetensi mahasiswa secara menyeluruh—baik dari sisi teknis maupun soft skill seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi strategis.
Menyiapkan Akuntan Masa Depan yang Adaptif dan Strategis
“Kami ingin membentuk akuntan muda yang tidak hanya siap secara pengetahuan, tetapi juga adaptif secara mental. Dunia akuntansi akan terus berubah, dan mereka harus siap menjadi penggerak perubahan,” tegas Kazia.
Acara ini juga menyoroti pentingnya integritas dan pemanfaatan teknologi dalam menjaga kepercayaan publik terhadap laporan keuangan. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, akuntan yang andal dan melek teknologi berperan penting dalam menjaga transparansi dan mengelola risiko.
Program Studi Akuntansi Universitas Ciputra berkomitmen untuk menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda rutin. Dengan kolaborasi bersama PwC dan mitra industri lainnya, UC terus membekali mahasiswa dengan kompetensi masa depan yang relevan dan strategis.
No responses yet