Inovasi berbasis teknologi dan kolaborasi lintas disiplin kembali ditunjukkan oleh mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya. Lewat ajang kompetisi internal kampus, lahirlah Yucca, chatbot interaktif berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dirancang untuk membantu mahasiswa baru dalam mengakses berbagai informasi penting seputar kehidupan kampus.
Yucca bukan sekadar proyek tugas perkuliahan, melainkan buah dari kreativitas mahasiswa UC yang tergabung dalam sebuah kompetisi inovatif yang mendorong mereka menciptakan asisten virtual dalam bentuk maskot kampus. Kompetisi ini bertujuan menghadirkan solusi digital yang mampu memberikan informasi dalam bentuk suara dan teks, serta tampil menarik di website resmi UC.
“Kompetisi tersebut bertujuan untuk menciptakan asisten virtual berbentuk maskot kampus, Yuka, yang dapat memberikan informasi dalam bentuk suara dan teks melalui website resmi UC,” jelas Dr. Trianggoro Wiradinata, M.Eng.Sc, CDSS, Director AI and Technology Transformation UC.
Kolaborasi Antar-Jurusan: IMT dan VCD
Yucca dikembangkan oleh dua tim mahasiswa dari program studi berbeda, yaitu Informatika UC (IMT) dan Visual Communication Design UC (VCD). Mahasiswa IMT bertanggung jawab pada aspek teknologi dan pengembangan sistem AI, sementara mahasiswa VCD merancang tampilan dan animasi karakter chatbot melalui kelas 3D Modelling.
Dalam sisi teknis, chatbot ini menggunakan Application Programming Interface (API) yang mengintegrasikan berbagai teknologi seperti GBT AI untuk menghasilkan respons cerdas dan Eleven Labs AI untuk membuat karakter Yucca bisa berbicara.
“Teknologi AI yang kami gunakan mencakup GBT AI untuk menghasilkan respons cerdas serta Eleven Labs AI untuk membuat visual Yucca mengeluarkan suara,” ungkap Willas Daniel Rorrong Lomban Tobing, perwakilan dari tim IMT.
Sumber data chatbot terkumpul dari website internal UC dan informasi tambahan seperti daftar tempat kos sekitar kampus. Hal ini berguna agar Yucca bisa memberikan informasi yang relevan dan berguna untuk mahasiswa baru.
Sementara dari sisi desain, Gerald Hartanto dari tim VCD menjelaskan bahwa pembuatan karakter bermula dengan menentukan kepribadian Yucca. Setelah itu lanjut dengan proses storyboard, rigging, dan penyesuaian format agar dapat terintegrasi dengan sistem pemrograman. Proses ini membutuhkan waktu dan kolaborasi intensif selama lebih dari satu bulan.
“Proses rigging dan storyboard memakan waktu sekitar satu bulan, sementara integrasi dengan sistem pemrograman memakan waktu sekitar satu minggu,” ujar Gerald.
Asisten Digital Ramah untuk Mahasiswa Baru
Yucca berguna sebagai asisten digital yang ramah dan informatif, khususnya bagi mahasiswa baru. Chatbot ini mampu memberikan informasi penting seperti:
-
Jadwal akademik dan kegiatan kampus
-
Fasilitas dan layanan kampus
-
Panduan administrasi
-
Rekomendasi tempat tinggal di sekitar kampus
Dengan visual yang menarik dan tampilan karakter yang bersahabat, Yucca tidak hanya membantu secara fungsional. Adanya Yucca ini juga dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dalam mencari informasi kampus.
Harapannya, Yucca bisa terus berkembang dan terintergrasi secara penuh dalam sistem layanan digital UC. Tak hanya menjadi proyek kompetisi, Yucca memiliki potensi besar sebagai bagian dari transformasi digital Universitas Ciputra Surabaya dalam menyambut generasi mahasiswa yang semakin akrab dengan teknologi.
No responses yet