Universitas Ciputra Surabaya – Ketika menyusun skripsi atau tugas akhir, mahasiswa sering diminta memilih pendekatan penelitian yang paling sesuai. Salah satu metode yang cukup populer di kalangan mahasiswa adalah studi kasus. Metode ini cocok digunakan untuk menggali permasalahan secara mendalam dalam situasi nyata.

Fakta menariknya, studi kasus sering dipilih karena bisa lebih fleksibel, tidak membutuhkan responden dalam jumlah besar, dan memungkinkan peneliti benar-benar “masuk” ke dalam kasus yang diteliti. Tapi, meski terlihat simpel, studi kasus tetap membutuhkan alur berpikir yang runtut dan strategi yang tepat. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Studi Kasus?

Studi kasus adalah metode penelitian yang bertujuan untuk menggali informasi secara rinci dan mendalam terhadap satu kasus tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memahami konteks dan dinamika yang terjadi dalam kasus tersebut secara menyeluruh.

Metode ini sering digunakan ketika peneliti ingin mengeksplorasi permasalahan yang kompleks atau saat fenomena yang diteliti belum banyak dijelaskan dalam penelitian sebelumnya. Studi kasus dapat melibatkan satu individu, satu organisasi, satu peristiwa, atau bahkan satu komunitas.

Ciri khasnya adalah:

  • Fokus pada satu unit analisis atau konteks terbatas

  • Pendekatan yang mendalam dan menyeluruh

  • Penggunaan berbagai sumber data, seperti wawancara, observasi, dokumentasi, serta studi pustaka

Jenis-Jenis 

Dalam praktiknya, studi kasus memiliki beberapa jenis yang tergantung pada tujuan penelitian. Berikut tiga jenis yang perlu kamu ketahui:

1. Eksploratif
Berguna untuk menjajaki fenomena baru yang belum banyak penelitiannya.
Contoh: Meneliti adaptasi siswa terhadap pembelajaran berbasis metaverse di sekolah menengah.

2. Deskriptif
Jenis ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena yang sedang berlangsung secara detail.
Contoh: Menganalisis sistem pelayanan publik di kelurahan berbasis digital.

3. Eksplanatori (Penjelasan)
Bertujuan untuk mencari penjelasan atau hubungan sebab-akibat dalam suatu fenomena.
Contoh: Menganalisis penyebab tingginya turnover karyawan di perusahaan rintisan.

Dengan mengenal jenis-jenis ini, kamu bisa menentukan pendekatan yang paling sesuai dengan topik yang kamu angkat.

Langkah-Langkah Menyusun Studi Kasus

1. Menentukan kasus yang diteliti
Pilih kasus yang relevan dengan bidang studi, unik, dan memiliki potensi untuk dianalisis secara mendalam. Hindari memilih kasus yang terlalu umum karena bisa menyulitkan saat pengambilan data.

2. Merumuskan masalah dan tujuan penelitian
Tentukan fokus penelitian dengan jelas. Rumusan masalah yang baik akan membantu kamu tetap berada pada jalur yang tepat.

3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
Gunakan metode seperti wawancara, observasi, dokumen resmi, dan tentu saja studi pustaka. Kombinasi beberapa teknik pengumpulan data akan meningkatkan keakuratan dan kedalaman analisis.

4. Menganalisis data secara menyeluruh
Gunakan pendekatan analisis yang sesuai, seperti analisis tematik atau naratif. Jangan hanya menyajikan data, tapi juga berikan interpretasi dan makna dari data yang ada.

5. Menyusun laporan 
Buat laporan dengan struktur yang jelas, mulai dari latar belakang, kajian teori, metodologi, hasil dan pembahasan, hingga kesimpulan.

Adapun beberapa kesalahan yang harus dihindari adalah sebagai berikut:

  • Memilih kasus yang terlalu luas atau tidak spesifik

  • Mengandalkan satu sumber data saja

  • Menyusun analisis secara dangkal atau hanya deskriptif

  • Tidak melakukan konsultasi rutin dengan dosen pembimbing

Kesalahan-kesalahan tersebut bisa membuat penelitian kamu kehilangan arah dan kurang mendalam.


Dengan pemahaman yang tepat dan langkah-langkah yang terstruktur, menyusun studi kasus bukanlah hal yang sulit. Mahasiswa hanya perlu teliti dalam memilih topik, fokus dalam pengumpulan data, dan konsisten dalam proses analisis. Studi kasus yang baik akan memberi nilai tambah pada penelitian dan memperkuat argumen. Jadi, pastikan kamu menyusunnya dengan serius dan penuh pertimbangan.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *