Universitas Ciputra Surabaya – Dalam setiap karya ilmiah, terutama penelitian, rumusan masalah menjadi bagian penting yang harus mendapatkan perhatian. Rumusan masalah berperan sebagai penentu arah dan batasan dari sebuah penelitian. Tanpa adanya rumusan masalah yang jelas, penelitian bisa menjadi tidak fokus dan sulit mencapai tujuan.
Kalau kamu sedang bertanya-tanya “Apa saja isi dari rumusan masalah?” atau ingin tahu bagaimana membuatnya agar tepat sasaran, kamu berada di tempat yang pas. Artikel ini akan membahas lengkap mulai dari pengertian, komponen, ciri-ciri, cara menyusun, hingga contohnya. Yuk, kita mulai!
Pengertian Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah pernyataan berupa pertanyaan yang menggambarkan inti dari permasalahan saat penelitian. Dalam konteks penelitian, rumusan masalah menjadi titik awal untuk merancang tujuan, menentukan metode, hingga menyusun kesimpulan.
Secara struktur, rumusan masalah biasanya terletak setelah latar belakang dan sebelum tujuan penelitian. Ia menjadi jembatan antara penjabaran masalah secara umum (di bagian latar belakang) dan arah yang lebih spesifik dalam penelitian.
Fungsi utama dari rumusan masalah adalah untuk memperjelas fokus penelitian. Dengan rumusan yang tepat, peneliti dapat lebih mudah menyusun langkah-langkah riset dan menghindari pembahasan yang terlalu luas atau menyimpang dari topik.
Komponen Penting
Berikut beberapa komponen penting yang perlu menjadi perhatian:
-
Identifikasi masalah utama
Masalah pokok yang berasal dari hasil pengamatan atau kajian literatur. -
Pertanyaan penelitian
Dituliskan dalam bentuk pertanyaan yang dapat dijawab melalui proses penelitian. -
Batasan ruang lingkup masalah
Menunjukkan area atau aspek yang akan menjadi fokus agar penelitian tidak melebar. -
Alasan urgensi masalah
Menjelaskan mengapa masalah tersebut penting dan relevan untuk diteliti.
Ciri-ciri Rumusan Masalah yang Baik
Rumusan masalah yang baik umumnya memiliki karakteristik berikut:
-
Jelas dan spesifik
Tidak membingungkan, mudah dipahami, dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. -
Berbentuk pertanyaan
Sebaiknya ditulis dalam bentuk kalimat tanya yang bisa dijawab secara ilmiah. -
Relevan dengan latar belakang
Harus sesuai dengan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya. -
Dapat diteliti
Artinya, dapat dijawab dengan data dan analisis yang diperoleh melalui metode penelitian. -
Terukur dan realistis
Tidak terlalu luas, namun juga tidak terlalu sempit sehingga pengkajian bisa secara menyeluruh.
Cara Menyusun Rumusan Masalah
-
Pahami latar belakang masalah terlebih dahulu
Rumusan yang baik berasal dari pemahaman yang mendalam terhadap topik penelitian. -
Tentukan fokus utama penelitian
Dari berbagai isu yang ada, pilih satu fokus utama yang paling penting dan layak untuk menjadi fokus kajian. -
Tulis dalam bentuk pertanyaan penelitian
Gunakan kata tanya seperti “apa”, “bagaimana”, atau “mengapa” untuk membingkai permasalahan. -
Sesuaikan dengan tujuan dan metode penelitian
Pastikan pertanyaan yang dirumuskan bisa dijawab dengan pendekatan dan metode yang tersedia.
Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari
-
Merumuskan pertanyaan yang terlalu umum atau terlalu luas
-
Menggunakan kalimat yang ambigu atau tidak spesifik
-
Tidak sesuai dengan latar belakang atau tujuan penelitian
-
Menuliskan terlalu banyak pertanyaan sehingga penelitian kehilangan fokus
Contoh
Sebagai ilustrasi, berikut contoh untuk penelitian bertema “Pengaruh Media Sosial terhadap Produktivitas Belajar Mahasiswa”:
-
Apakah terdapat pengaruh antara intensitas penggunaan media sosial terhadap produktivitas belajar mahasiswa?
-
Bagaimana cara mahasiswa mengatur waktu antara penggunaan media sosial dan kegiatan akademik?
-
Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan media sosial berdampak negatif terhadap proses belajar?
Contoh di atas menunjukkan bahwa rumusan masalah bisa terdiri dari beberapa pertanyaan, selama semuanya masih berada dalam satu fokus yang sama.
Dari pembahasan di atas, kita bisa melihat bahwa rumusan masalah bukan hanya pelengkap dalam proposal penelitian, tetapi justru merupakan inti dari keseluruhan proses penelitian itu sendiri. Tanpa rumusan masalah yang baik, tujuan penelitian akan sulit tercapai secara efektif.
Bagi kamu yang sedang menyusun skripsi atau proposal penelitian, memahami cara merumuskan masalah secara tepat adalah langkah awal yang sangat penting. Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai isi lengkap proposal skripsi, kamu bisa membaca artikel Panduan Menulis Proposal Skripsi Bagi Mahasiswa Semester Akhir.
No responses yet